Setitis ilmu yang patut diusul

Renungan di ambang Ramadhan. *INNALILLAHHIWAINNAILAIHIRAAJI'UUN.* Dalam bicara cinta ini Telahpun ku cuba selitkan jarum2 daripada hati emas di frasa bicara cinta kita. Agar igauan mu berubah menjadi lamunan. Lamunan berubah menjadi mimpi... dan mimpi mu mencari dan menjadi kenyataan.. Ku sedar lukamu di mana, cuba ku usap hatimu yang tercalar. Namun dalam bicara kasih sayang ini kita sering tertawa dan terlupa. Alphanya kita bertapa seninya terjahan jarum2 itu, dan kini ia hilang entah di mana. Wahai perantau yang sering menilai.... Usahlah kau berbicara tanpa mengerti.. Usahlah kau berlakun tanpa merasa.. Pulanglah..pulanglah kepada jalannya yang masih terbuka luas di sini, untuk negara yang kekalmu di sana. (Tuntutlah...tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahad....) Ingatlah ilmu bukan mencari tetapi dicari. Ingatlah ilmu bukan menuntut tetapi dituntut. Sedarlah...tatkala bumi dan langitpun belum mengerti, Mereka masih saling berpandangan. Sinaran mentari belumpun menterjemahkan bayanganmu sendiri. Engkaulah...engkaulah yang telah melafazkan ikrar itu... Hinggakan bumi dan langitpun menurut kemahuanmu. Kini, engkaulah... engkaulah yg bergelar khalifah itu. Engkaulah diri manusia sebaik2 keadaan... Tidakkah Allah sendiri memperakui dirimu?.. Itu saja lafaz kata yang ku daya, kerana kita sama seiring kata, senada bicara pada asalnya. (Alustubirabikum..qa..lu..bala..shahid..na..) Kita telahpun bersumpah, kini kita sedang menanggung, Yang pastinya kitalah yang akan menjawab. 😊C&P by EllyG😊